OKU Timur, 16 November 2024 – Program Studi Sains Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Nurul Huda mengadakan kuliah dan kunjungan lapangan yang melibatkan dua mata kuliah penting, yaitu Mata Kuliah Penyuluhan Pertanian dan Mata Kuliah Pertanian Organik, pada tanggal 16 Desember 2024 di Gapoktan Sido Rukun Desa Sumber Suko Jaya Kecamatan Belitang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa mengenai pelaksanaan penyuluhan pertanian dan penerapan teknologi pertanian ramah lingkungan di lapangan.
Pada Kuliah dan kunjungan lapangan, dimulai dengan materi mengenai kegiatan penyuluhan pada kelompok tani yang disampaikan oleh Minan Riyanto,S.Pi, seorang penyuluh pertanian yang aktif di Desa Sumber Suko Jaya. Dalam penjelasannya, Bapak Minan membahas secara detail tentang bagaimana cara penyuluh mendampingi kelompok tani dalam mengadopsi teknik pertanian yang lebih efisien dan meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
“Penting bagi penyuluh untuk membangun komunikasi yang baik dengan kelompok tani, agar mereka mau menerima teknologi baru yang dapat meningkatkan hasil pertanian mereka,” ujar Minan.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan kuliah lapangan untuk Mata Kuliah Pertanian Organik yang dipandu oleh Surahmin, sebagai Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sido Rukun Desa Sumber Suko Jaya. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mempraktikkan pembuatan asap cair sebagai biopestisida, salah satu teknologi organik yang ramah lingkungan dan efektif untuk mengendalikan hama. Surahmin menjelaskan proses pembuatan asap cair yang melibatkan penggunaan bahan alami untuk menghasilkan senyawa yang dapat mengatasi serangan hama tanpa merusak ekosistem pertanian.
“Salah satu keuntungan penggunaan biopestisida alami seperti asap cair adalah tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan petani. Ini menjadi solusi yang sangat penting di tengah tantangan pertanian modern yang semakin membutuhkan keberlanjutan,” kata Surahmin.
Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias dengan pengalaman langsung yang didapat. Salah satu mahasiswa, Destiana, mengungkapkan, “Kuliah dan Kunjungan lapangan ini sangat bermanfaat untuk mempraktikkan ilmu yang kami pelajari di kelas. Kami bisa melihat langsung bagaimana penyuluhan dilakukan dan bagaimana teknologi pertanian organik diterapkan di lapangan.”
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi mahasiswa mengenai pentingnya penyuluhan pertanian dalam pemberdayaan petani dan penerapan praktik pertanian yang berkelanjutan untuk masa depan pertanian Indonesia.